Perhatian...
TranungkiteOffline blogspot adalah "laman backup" sekiranya berlaku serangan yang mengejut dan berteruskan kepada server kami www.tranungkite.net. Jika tiada serangan blog ini menjadi blog biasa dengan bahan-bahan politik & semasa. Insya-Allah mulai Mei 2013 laman ini akan dikemaskini setiap hari. Kami akan memaparkan berita berbentuk santai, ringkas dan padat berfokuskan facebook atau twitter.- Terima kasih
Abbas Mohd Noor
Administrator
mel hubungan: abbas.mohdnoor@gmail.com
....................................................................................................................................................................................
PERHATIAN: K.l.i.k. g.a.m.b.a.r. u.n.t.u.k. p.a.p.a.r.a.n. b.e.s.a.r....
Klik LIKE jika anda suka blog ini...
....................................................................................................................................................................................
Video terkini untuk ditonton.. (klik youtube atau tajuk untuk tab yang berasingan...)
Wednesday, October 18, 2017
Respons terhadap laporan berita Malaysiakini
ALHAMDULILLAH 'ala kulli hal. Laporan MalaysiaKini dan beberapa agensi berita adalah dirujuk.
Kenyataan di Facebook saya yang berkaitan ditulis bagi menentang rasisme dan kenyataan perkauman yang dikeluarkan oleh Tun Dr. Mahathir Mohamad dalam
Himpunan Anti-Kleptokrasi. Fokusnya di situ.
Tun M menyebut secara jelas dalam ucapannya di Himpunan Anti-Kleptokrasi:
"Mungkin kerana dia (Najib Razak) berasal dari lanun Bugis. Entah macam mana dia sesat sampai ke Malaysia. Pergi baliklah ke Bugis."
Saya menulis sebagai seorang rakyat Malaysia yang berbangsa Bugis. Cuba bayangkan jika perkataan 'Bugis' dalam ucapan Tun M tersebut ditukar menjadi 'Cina', pasti gegak gempita DAP dan sekutunya.
Saya tidak membenci Tun M, saya juga tidak mempertahankan DS Najib, saya cuma tidak bersetuju dengan kenyataan perkauman yang dikeluarkan oleh Tun M sebagaimana saya juga tidak setuju dengan DS Zahid yang pernah menyentuh asal usul kaum Tun M.
Saya ada menyebut Akta Hasutan dalam tulisan FB tersebut. Sebagaimana kita sedia maklum, Akta Hasutan digunakan banyak kali semasa zaman Tun M secara salah untuk menghukum musuh politik yang tidak sealiran dengan pemerintah, maka kita membantahnya.
Saya mengambil maklum tentang Usul Memansuhkan Akta Hasutan yang diluluskan Muktamar PAS pada tahun 2014. Ya, kita setuju ia dihapuskan dan diganti dengan akta yang lebih harmoni dan sesuai pada masa kini. Sekurang-kurangnya ia perlu dipinda dan ditambah baik supaya tidak disalahgunakan oleh pihak pemerintah dan pihak berkuasa.
Semua pihak yang mengeluarkan kenyataan yang mengganggu-gugat ketenteraman awam dan keharmonian bernegara wajar diadili dan dihukum secara benar dengan undang-undang sedia ada dengan syarat ia tidak disalahgunakan.
Kenyataan "sila balik Kerala", "sila balik Negara Besar China", "sila balik India", "sila balik Bugis" dan lain-lain semua kita tidak persetujui tanpa double standard. Say No To kleptocracy! Say No To Racism!
Wallahu a'lam bissawab.
FB: Muhtar Suhaili As-Sarawaki.
.........
Blog ini adalah blog sementara untuk Tranungkite Online (TKO)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Artikel Bulan Ini
DetikDaily
- Mengapa PAS panik tentang janji peralihan kuasa PH? - 2/18/2020
- Rakyat Menunggu 'Kehadiran ' Anwar - 2/15/2020
- Politik Terlalu Kejam Untuk Dr Maszlee - 1/3/2020
- Serapkan Pemikiran Tok Guru Nik Aziz Dalam Setiap Rakyat Malaysia - 8/20/2019
- Jangan Undi Pemimpin Tak Setia Kepada Parti - 8/20/2019
Free Malaysia Today
- South Korea to prepare support measures as US tariffs loom - 4/7/2025
- Mangsa banjir Johor terus meningkat - 4/7/2025
- Australia’s opposition dumps policy on return to office as election nears - 4/7/2025
- Pulau kecil ‘hanya dihuni penguin’ turut kena tarif tak teliti Trump, kata Anwar - 4/7/2025
- Work to drain water from Putra Heights crater continues - 4/7/2025
Harakahdaily
- Pimpinan PAS WP dalami ilmu pilihan raya - 11/4/2019
- Apabila umat Islam tak kenal musuh - 11/4/2019
- Hari Keluarga PASTI Alor Gajah meriah - 11/4/2019
- LASBELA PASTI Kota Samarahan rai pelajar - 11/4/2019
- Muslimat Pekan disuntik semangat Munajat AKIFI - 11/4/2019
Malaysiakini
- Pesakit Covid-19 di acara dihadiri menteri, timb menteri - 3/1/2020
- Mukhriz, Syed Saddiq sedia dikenakan tindakan - 3/1/2020
- MB: Kedudukan exco Bersatu dalam k'jaan Selangor akan diteliti - 3/1/2020
- Serangan pada Tian bukti PKR dikuasai budaya samseng, kata Azmin - 3/1/2020
- Hadi: Ada juga pemimpin PH dibebaskan dari kes mahkamah - 3/1/2020
KeadilanDaily
- Perutusan Tahun Baru 2020 Timbalan Perdana Menteri - 12/31/2019
- Identiti rakyat Malaysia ditahan di Iran sedang dikenal pasti - 12/31/2019
- Selangor agih RM4.5 juta kepada 401 sekolah - 12/31/2019
- Jangan tewas diuji pangkat dan jawatan – Wan Azizah - 12/8/2019
- Demokrasi garis tipis antara autokratik, anarki - 12/8/2019
No comments:
Post a Comment